Powered by Blogger.

Ulat Hongkong Penyebab Katarak & Rontok Bulu.?

Saturday, August 27, 2011


Dalam dunia kicauumania banyak mitos-mitos yang tidak benar berkembang yang berakibat membingungkan sesama pemain burung . Salah satu mitos yang salah selama ini seperti ada pertanyaan " Benarkah ulat hongkong dapat menyebabkan katarak pada Murai Batu ?"

Perlu kita ketahui bahwa ulat hongkong merupakan serangga yang sangat baik sebagai pakan burung sebagai sumber protein, lemak dan karbohidrat.

Ulat hongkong yang berwarna putih (baru saja ganti bulu) mengandung nutrien yang lebih banyak dibandingkan dengan ulat hongkong tua/berkulit kuning. Ulat hongkong bukan merupakan penyebab katarak pada burung Murai Batu.

katarak merupakan penyakit keturunan. Ulat hongkong juga bukan penyebab ganti bulu . kalau Murai Batu diberi ulat hongkong kemudian mengalami ganti bulu, itu bukan disebabkan oleh ulat hongkong tetapi karena Murai Batu tersebut sedang memasuki masa ganti bulu (mabung).

Katarak bisa juga di akibatkan karena sangkar tidak pernah dibersihkan (kotor). sehingga banyak bersarang bibit penyakit. Kandang yang jarang dibersihkan menyebabkan kotoran akan beterbangan jika tertiup angin. Dan awalnya burung berpenyakit mata tanpa kita sadari. Lama-kelamaan bisa menyebabkan, mata burung menjadi katarak bahkan kalau tidak segera diobati menyebabkan kebutaan total. Burung yang mengalami katarak dianggap burung yang cacat, menyebabkan harga burung jatuh.

Semua burung Murai Batu yang saya pelihara di rumah mendapat menu ulat hongkong. Dengan takaran 5 -10 ulat hongkong perhari. Dan hingga sekarang belum ada yang mengalami katarak.

Read more...

Mitos Murai Batu

Thursday, August 25, 2011


Murai Batu mempunyai sejarah panjang di belantika perkicauan Tanah Air. Sehingga banyak mitos yang berkembang di kalangan hobbies penggemar burung berkicau, khususnya Murai Batu. Mitos ini berkembang berdasarkan penuturan dari mulut ke mulut dan juga berdasarkan pengalaman-pengalaman pribadi yang didapat oleh banyak pihak, diantaranya dari hobbies, pelomba dan juga pemikat.

Namanya juga mitos kita tidak tahu asal-usul cerita tersebut. Seperti layaknya mitos tentang, "penciptaan telur atau burung lebih dulu mana ..?". Namun perlu kita hargai mitos yang berkembang sebagai sebuah pengayaan wawasan dan ilmu yang didasari oleh penilaian yang tulus iklas dari para leluhur penggemar Murai Batu kita.

Mitos-mitos yang berkembang di seputar burung Murai Batu dan banyak diyakini kebenarannya di kalangan penggemar MB adalah sebagai berikut :


1. MB berkaki hitam.
Diyakini memiliki mental tempur yang sangat dahsyat.

2. MB yang berasal dari wilayah pesisir.
Diyakini memiliki kemampuan vocal yang lebih dibandingkan MB yang berasal dari wilayah pedalaman atau hutan. Habitat pesisir yang relatif bising degan deburan ombak dan tiupan angin laut, menyebabkan MB beradaptasi dengan cara meningkatkan kemampuan vokalnya.

3. MB dengan warna bulu dada kekuningan dan warna hitamnya terkesan berwarna supak atau pudar.
Diyakini bermental baja dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. MB seperti ini sangat mudah dan cepat berkicau, jika berasal dari tangkapan hutan.

4. MB bertubuh besar, berekor panjang dan berdaun ekor tebal.
Adalah MB yang cenderung enak untuk dipandang, tapi jarang bisa moncer dalam lomba. MB seperti ini dianggap mudah lelah jika dipaksa untuk mengikuti sebuah lomba.

5. MB berparuh celah.
Diyakini memiliki kemampuan vocal di atas rata-rata. Dengan adanya celah pada paruh, si MB diyakini bisa menghembuskan tiupan suara atau kicauan yang lebih besar, sehingga bisa menghasilkan vocal yang lebih dahsyat.

6. MB dengan paruh pendek dan tipis.
Diyakini sebagai MB dengan karakter rajin berkicau atau cerewet dan memiliki suara-suara yang cenderung pedas untuk didengar.

7. MB berkuku anjing (warna kuku kelingkingnya tidak sama).
Diyakini sebagai MB yang bermental tidak stabil dan memiliki rawatan yang relatif lebih rumit dibandingkan MB lainnya.

8. MB berekor gunting (bercabang).
Diyakini juga sebagai MB yang membutuhkan pola settingan yang rumit, sehingga membutuhkan banyak kesabaran untuk dapat mengoptimalkan MB seperti ini.

9. MB bertulang kaki besar.
Diyakini sebagai MB dengan semangat tempur tinggi. Bertipikal ngotot dan tidak mudah menyerah.

10. MB yang memiliki tanda lingkaran (gelang) berwarna hitam pada bagian paha.
Diyakini oleh sebagian besar pemikat sebagai MB penguasa wilayah.

11. MB dengan bulu yang tumbuh pada bagian kaki.
Diyakini oleh sebagian besar pemikat sebagai MB penguasa wilayah.

12. MB dengan bentuk kepala datar (ceper).
Diyakini sebagai MB dengan mental berani dan berkarakter tempur.

13. MB dengan bola mata besar dan terkesan melotot.
Diyakini sebagai MB pemberani dan tidak takut terhadap manusia, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan.

14. MB dengan bentuk tubuh seperti jantung.
Adalah MB idaman para hobbies senior, sebab MB dengan bentuk seperti ini yang banyak menguasai lomba.

15. MB dengan pola ekor rapat dan berdaun kecil dan tipis serta melengkung ke bawah.
Adalah MB yang sangat enak dipandang pada saat bertempur di lapangan. Biasanya MB seperi ini akan memainkan ekornya dengan sempurna dan menjadi idola penonton.

16. MB dengan ekor hitam semua.
Adalah MB yang berasal dari wilayah kepulauan di sepanjang P. Sumatera.
MB ini diyakini kalah pamor dan mentalnya dibandingkan dengan MB yang memiliki ekor berwarna putih.

17. MB berparuh tebal dan panjang.
MB ini diyakini sangat sulit untuk dapat membawakan suara berspeed rapat dan panjang. MB ini lebih dominan mengeluarkan suara-suara keras dengan speed pendek.

18. MB dengan bercak putih pada bagian leher atau kepala.
MB ini sebenarnya tidak memiliki keistimewaan tertentu. Warna bercak putih tersebut lebih disebabkan oleh kelainan pigmen yang dipengaruhi oleh makanan tertentu pada saat proses mabung terjadi.

19. MB dengan bentuk leher tebal.
MB seperti ini diyakini memiliki kemampuan vokal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan MB lain yang bentuk lehernya lebih kecil.

20. MB yang suka memalingkan wajahnya pada saat bertemu musuh.
MB ini diyakini bermental tempur rendah. Memalingkan wajah adalah upaya yang dilakukan oleh MB agar tidak tertekan dengan MB lain.
Sebagai burung fighter sejati, MB akan terus menerus memburu musuhnya dengan tatapan wajah yang marah.


Read more...

Makanan Terbaik Murai Batu


Banyak pakan burung Murai Batu di jual di pasar-pasar burung. dari yang berbagai serangga sampai dengan bermacam-macam merek pakan buatan yang bernama Voer. Dari hasil penelitian yang panjang selama lebih dari 2 tahun, selama memelihara burung Murai Batu dengan memberikan berbagai macam pakan alami maupun pakan buatan, di tambah dengan bertanya kepada beberapa orang penyayang dan pelestari burung Murai Batu, maka dapat di simpulkan untuk pakan terbaik tetaplah pakan alami yaitu kroto.

Kroto merupakan telur hasil dari semut-semut rangrang yang populasinya banyak kita jumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Kemampuan adaptasi Murai Batu baru hasil tangkapan hutan kemudian di pelihara di rumah-rumah kita ternyata yang paling besar adalah pakan kroto ini. Artinya bila kita mempunyai murai batu baru beli (bakalan), kalau kita berikan pakan kroto maka kemungkinan hidup 65% lebih besar dari pada kita memberikan pakan lain.

Yang menjadi kendala untuk semua pakan alami adalah masalah higienis. Higienis salah satunya menyangkut kebersihan pakan Kroto. Berhubung Kroto itu notabenenya adalah telur. Dan telur itu kalau perlakuannya tidak baik dari sejak pengambilan dari sarang semut kemudian dibawa ke kios-kios penjual pakan burung, maka besar kemungkinan kroto mengalami kerusakan yang menyebabkan bau tidak sedap seperti bau busuk. Nah disini lah faktor resiko terbesar untuk Murai Batu kesayangan kita kalau mengkonsumsi kroto yang kondisinya tidak baik. Burung akan mengalami sakit.

Seberapa banyak pemberian kroto kepada burung Murai Batu perhari? jawabannya jelas pemberiannya kalau bisa "full kroto" perharinya. Burung bisa terhindar dari kematian untuk Murai Batu, apalagi yang bakalan wajib hukumnya makan kroto segar.

Kelebihan pakan kroto segar, akan terlihat dari tingkah laku burung dalam kesehariannya. Bunyi ketek.....kretek.... dari Murai Batu kita lebih sering terdengar. Burung kelihatan lebih sehat dan jauh lebih cepat berani berkicau.

Bahkan untuk burung yang untuk di lombakan, kroto tidak boleh ketinggalan dalam perawatan kesehariannya. Masalah takaran nya seberapa banyak ?, itu tergantung selera masing-masing berdasarkan setelannya.

Namun untuk mendapatkan kroto segar didaerah tertentu seperti di kota-kota besar tidaklah mudah. Bahkan kroto dianggap sesuatu yang mewah. Pernah punya pengalaman mencari kroto yang baik didaerah Serpong, di pinggiran Jakarta, jarang-jarang dapat. Kebanyakan krotonya sudah bau kulkas, alias kroto tangkapan kemarin. Kondisi krotonya kadang terlalu banyak kadar airnya ("benyek"), dan sudah mengeluarkan bau kurang segar.Disamping itu harganya mahal. 1 ons belum tentu cukup untuk murai batu makan sehari. Namun tuntutan burung, ya terpaksa di beli. Dengan resiko sangat tinggi. Burung mudah terserang penyakit.

Read more...

Perawatan Pada Saat Tumbuh Bulu

Wednesday, August 24, 2011


Pada saat semua bulu-bulu tua sudah rontok dari kepala hingga ke ekornya, berarti proses mabung sudah selesai. Dan proses tumbuh bulu baru dimulai. Saat tumbuh bulu-bulu muda proses perawatan harian sudah bisa dikembalikan ke seperti perawatan harian sediakala.

Selama tumbuh bulu muda, burung tidak perlu di jemur. cukup di angin-anginkan lebih kurang 15 menit lamanya. sambil kandangnya di bersihkan. Sekali lagi, jangan pernah menjemur burung di terik matahari sampai pertumbuhan bulu selesai, terutama bagian ekor. Efek negatif bila di jemur, maka proses pertumbuhan bulu, terutama bulu ekor akan terhenti dan bulu menjadi cepat tua (kelihatan kusam /tidak mengkilat).

Selama proses tumbuh bulu, perhatikan vitamin dan beri shampo mandi untuk burung. Agar bulu yang baru tumbuh lebih sehat dan tidak mudah terserang kutu atau germ.

Setelah bulu sudah tumbuh maksimal, baru dilakukan penjemuran di matahari pagi, sekitar jam 07:00. Proses penjemuran dilakukan bertahap lamanya. Minggu pertama, lama penjemuran 15 menit. Kemudian minggu kedua menjadi 30 menit, dan seterusnya. Sampai sekitar 2 jam lamanya.

Proses yang bertahap tersebut sangat dianjurkan dalam men"treatment" burung agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Dan selama lebih kurang dua bulan setelah tumbuh bulu untuk tidak mempertemukan dengan burung Murai Batu lainnya, sampai mental dan fisiknya stabil kembali.

Setelahnya baru burung sudah bisa untuk di latih dengan mempertemukan dengan Murai Batu lainnya dalam skala kecil. 3 atau 4 burung untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan Murai Batu kita setelah lama beristirahat.

Minggu selanjutnya burung sudah bisa untuk di bawa ke tempat Latber. Latber bisa dilakukan seminggu sekali selama 1 sampai 2 bulan.

Bila burung di anggak sudah mulai stabil kicauan dan stamina, seperti Volume yang dapat menembus suara teriakan penonton dan lagu yang dibawakan dianggap sudah memenuhi syarat untuk mengikuti kontes burung, bisa dicoba ditempat-tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Sambil di pantau secara serius kondisi burung.


Read more...

Perawatan Pada Saat Mabung

Tuesday, August 23, 2011


Ini adalah cara perawatan tetangga sebelah yang telah mengantarkan burung Murai Batunya bernama"Elang Sakti" menjadi Grand Champion Indonesia dan terbukti ampuh. Tentunya masing-masing kicaumania punya cara sendiri-sendiri dalam merawat burung kesayangannya. Tergantung karakter dan tipikal burung yang bersangkutan.


Banyak sekali pemain murai batu, baik yang pemula maupun yang sudah top terjebak pada saat mengkondisikan MB jawaranya setelah mabung, hal ini dikarenakan karena keinginannya untuk segera melombakan kembali burung jawaranya. Ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan pada saat merawat murai waktu mabung dan jangan pernah melanggarnya.

Kebersihan kandang harus tetap terjaga. Bersihkan kandang setiap hari.

Porsi extra fooding jangkrik di kurangi saat burung mau mabung. Misal saat normal 5 jangkrik, kurangi jadi 2 jangkrik masing-masing pagi dan sore. Kroto ditambahkan dari 2 sendok makan menjadi 3 sendok makan. Selama mulai rontok bulu burung tidak perlu di jemur.

Kurangi mandi saat burung mulai rontok bulu dari setiap hari menjadi 2-3 hari sekali. Sambil kandang dibersihkan.

Rubah waktu mandi antara jam 12:00 - 13:00 setelah mandi burung langsung di kerodong dalam kondisi basah dan jangan di angin-anginkan.

Beri larutan Growvit pada air minumnya (tidak usah terlalu banyak cukup sebesar pentol korek saja untuk tiap cangkir air minum)

Read more...

Murai Batu Gacor Tiba-Tiba Macet Bunyi ?

Monday, August 22, 2011













S
aat kita beli burung sudah bunyi sering mengalami tiba-tiba burung kesayangan kita setelah di pelihara beberapa bulan lamanya tiba-tiba malas bunyi bahkan bunyinya hanya sekali-kali alias kadang-kadang saja. Nah berdasarkan pengalaman teman-teman penggila burung Murai Batu alasan yang utama adalah :

  1. Kebersihan. Baik Kandangnya atau burungnya. Sebaiknya di bersihkan setiap hari kandang burungnya. 1 minggu sekali kasih desinfektan. Burung juga harus di mandikan minimal 1 hari sekali, 1 minggu sekali beri shampo mandi untuk burung. Dengan kondisi bersih, diharapkan tidak ada kutu, tengu, germ dll yang sejenisnya hidup di dalam kandang apalagi sampai menyerang ke bulu burung. Burung bisa menderita akibatnya sakit dan tidak mau bunyi, alias macet/membisu. Burung sakit kok di suruh bernyanyi. Burung mau bernyanyi kalau hati gembira, hati susah nyanyinya seperti apa ya? seperti lagunya om Rinto mungkin ya.
  2. Kenali Karakter Burung. Sebaiknya kalau kita beli burung yang sudah bunyi/jadi, kita tanyakan juga, bagaimana kebiasaan makannya? , mandinya berapa kali seharinya dan berapa lama jemurnya.? Banyak juga penggemar burung Murai Batu transfer burung sekaligus jebol perawat burungnya sekalian. Biasanya sering terjadi pada burung-burung untuk lomba. Namanya juga hobbi, berapapun biayanya ya.... tidak masalah. Jelas disini agar perawatan burung tidak berubah. Sehingga diharapkan seandainya burung sudah pindah tangan , kondisinya dan kerjanya juga stabil (tidak berubah). Yangdi takutkan kalau merubah cara perawatan/setelannya burung kerjanya kurang dan lebih celaka lagi malas bunyi. Itu yang harus dihindari.
  3. Kondisikan pada suasana yang tenang dan damai. Sehingga burung jauh dari stress. Burung kalau sudah stress membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kondisinya seperti semula.
  4. Jauhkan dari hewan-hewan haman dan predator, seperti tikus, kucing, anjing, ular dan lain-lain.
  5. Mental Drop. Karena Murai batu mengenal senioritas dalam habitatnya dan berkarakter fighter. Terkadang kita tidak menyadari kalau murai batu yang baru di beli sering berkicau, lama-lama malas bunyi. Hanya karena di rumah punya Murai Batu Lebih dari satu. Celakanya sering di pertemukan lagi saat menjemurnya. Sudah dapat di pastikan salah satu pasti ada yang kalah dan mental drop sehingga takut berkicau. Sarannya jauhkan burung dari burung Murai Batu lainnya. Kalau bisa tidak mendengar suara Murai Batu lainnya sekalipun.

Read more...

Waspada Pada Saat Akan Membeli Murai Batu

Sunday, August 21, 2011
















Terkadang Keinginan untuk memiliki burung kesayangan sangat menggebu-gebu, sehingga kewaspadaan berkurang bahkan hilang sama sekali. Banyak pengalaman yang telah dialami kicaumania karena nafsu ingin memiliki tanpa berpikir panjang langsung menawar kemudian membelinya. Sesampai dirumah baru kecewa bahwa burung yang di harapkan tidak sesuai dengan harapan. Untuk menghindari hal tersebut diatas langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari penipuan saat akan membeli burung bakalan adalah sebagai berikut:

  1. Belilah burung di tempat yang sudah kita percaya. Hindari beli burung dari orang yang belum kita kenal (orang asing).
  2. Ekor panjang tapi palsu. Sering terjadi ada orang menjual Burung Murai Batu bilangnya ini Murai Batu ekor panjang namun ekornya palsu, karena ekor panjang yang dimaksud adalah "lem-leman". Untuk memastikan agar terhindar dari penipuan seperti ini, kita harus memegang sendiri burung yang akan kita beli, kemudian tiuplah pada bagian pangkal ekor (brutu) burung. Maka akan tersingkap bulunya, apakah ekornya betul-betul asli atau palsu.
  3. Jangan beli burung di dalam karung/besek tanpa meletakkannya di dalam sangkar. Dengan burung ada di dalam sangkar maka kita akan tahu kondisi burung yang sebenarnya. Burung tersebut cacat atau tidak, sehat atau sakit. Terkadang penjualnya mengelabui pembeli dengan bersiul suara perut, seolah burung tersebut sedang berkicau padahal yang berkicau penjualnya sendiri.
  4. Jangan beli burung sakit. Terkadang kita tidak bisa membedakan burung tersebut sakit atau tidak. Beri makan burung yang kita minati dengan makanan kesukaannya, misalnya jangkrik. jika mau makan maka ada jaminan burung sehat/tidak sakit walaupun pengamatan seperti ini sering meleset.
  5. Jangan beli burung yang bulunya berdiri dan diam saja kalau didekati, seolah burung tersebut jinak. Jelas burung tersebut kesehatannya sedang terganggu.
  6. Jangan beli burung Murai Batu hasil "pancingan" saat menangkapnya. Sudah pasti dalam 3-7 hari burung akan mati. Coba lihat pada bagian dalam tenggorokan burung kalau berdarah atau tidak mau makan padalah burung kelihatan sehat berarti tangkapannya dengan menggunakan pancing.

Read more...

Makanan Untuk Murai Batu

Saturday, August 20, 2011



Burung Murai Batu di habitat aslinya menyukai serangga, kelabang, orong-orong, sejenis cacing dan lain-lain. Setelah melalui proses adaptasi dan di pelihara di rumah kita, maka kita juga harus menyesuaikan kesukaan makan makan Murai Batu itu apa? dan efek samping yang di timbulkan bisa merugikan Burung tersebut atau tidak?. jelas untuk pakan terbaik untuk burung kesayangan kita adalah pakan alami. Namun dengan keterbatasan persediaan, vitamin nutrisi dan harganya, maka di tambahkan pakan buatan. Makanan untuk Burung Murai Batu antara lain:


  1. Kroto segar. Kroto merupakan telur dari semut Rangrang. Banyak kandungan protein. Kroto merupakan makanan kesukaan hampir semua burung berkicau tidak terkecuali Murai Batu. Belilah kroto yang masih segar dan tidak bau busuk. Kalau penggunaan kroto tidak hati-hati maka burung kesayangan kita bisa sakit. Kroto bagus untuk Murai Batu bakalan agar cepat bernyanyi.
  2. Jangkrik. Banyak mengandung Karbohidrat,Protein dan lemak. Pemberian pakan jangkrik harus dengan membersihkan dulu kaki-kakinya yang tajam. Agar tenggorokan burung tidak terluka. Bahkan beberapa penjual dan pemain Murai Batu mengharamkan memberikan jangkrik untuk Murai Batu baru tangkapan minimal satu bulan pertama. Alasannya takut jangkriknya nyangkut di tenggorokan (kelolodhen), dan sering mengakibatkan kematian. Namun pendapat ini masih perlu di perdebatkan. Jangkrik biasanya untuk meningkatkan kekuatan (power) suara burung.
  3. Ulat Hongkong. Banyak mengandung lemak dan protein.Penggunaannya harus hati-hati dan menggunakan takaran, tidak boleh berlebihan. Efeknya terhadap burung, badan terasa hangat. Sebaiknya penggunaannya sekali-kali saja, bukan untuk rutinitas. Efeknya yang negatif disamping burung cepat gemuk di
  4. Ulat Balap (Ulat Kandang). Habitatnya di peternakan ayam sangat banyak di jumpai. Banyak kandungan protein dan sedikit lemak. Tidak ada efek samping yang membahayakan. Banyak kicaumania menggunakannya satu tepat makananan burung hampir penuh. Biasanya pakan ini diberikan sebagai makanan tambahan atau pengganti kroto bila sulit didapat.
  5. Ulat Bumbung (Ulat Bambu). Ulat ini banyak dijual di kios-kios penjual pakan burung yang dimasukkan kedalam tempat bambu. Biasanya ulat bumbung ini untuk menurunkan birahi burung akibat kebanyakan pemberian extra fooding.
  6. Voer. Adalah pakan buatan pabrik. Pilihlah pakan voer yang kualitas baik untuk burung kesayangan kita. Pilih yang kandungan proteinnya 12 -18 %. Yang baik tidak harus mahal. Voer harus selalu tersedia di dalam tempat pakan burung dan ganti setiap dua hari sekali. Yang jadi masalah burung bakalan tidak mudah mau untuk langsung mau makan voer. Butuh waktu dan kesabaran.



Read more...

Perawatan Harian Untuk Burung Murai Batu Jawara

Friday, August 19, 2011


Untuk Mendapatkan hasil terbaik dibutuhkan perhatian yang khusus untuk burung kesayangan kita. Tujuan dari perawatan ini adalah agar burung menjadi sehat sehingga burung bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya kepada sang empunya. Adapun perawatan harian tahap-tahapnya adalah:

  1. Pagi sekitar jam 7:00 kerodong burung di buka, kemudian gantung di tempat teduh.
  2. Langsung berikan 5 ekor jangkrik dengan membuang kaki-kakinya terlebih dahulu.
  3. Berikan 2 sendok makan kroto segar yang sudah dibersihkan.
  4. Jemur 1 -2 jam (tergantung kondisi burung) karena ada burung yang tidak suka di jemur lama-lama, cukup 1/2 jam saja.
  5. Selesai jemur, angin-anginkan sekitar 20 menit lalu tutup kerodong, kemudian gantung di tempat yang teduh sambil di kelilingi burung master isian lainnya.
  6. Sore sekitar jam 15:00, kerodong di buka lalu burung dimandikan di karamba.
  7. Setelah selesai beri jangkrik kembali 5 ekor. Kemudian sangkar di kerodong kembali.
  8. Letakkan burung di tempat yang tenang dan tidak terlalu terang agar brung dapat beristirahat dengan tenang.
Catatan:
Untuk yang senang memberi vitamin sebaiknya cukup diberikan 2x seminggu. jangan terlalu sering memberi vitamin, Murai batu adalah burung yang sensitive terhadap bau yang berlebihan, Bila terlalu sering burung tidak mau minum, lama-lama burung suaranya menjadi serak.
Salah satu perawat burung dari Bogor yang telah menghasilkan banyak jawara Murai Batu bahkan tidak satupun Murai Batunya di beri vitamin kecuali burung tersebut sakit atau rontok bulu.

Read more...

Karakter Murai Batu (White Rumped Shama)

Thursday, August 18, 2011



  • Jenis burung tergolong cerdas. Mudah menirukan suara yang di dengar disekitarnya. Seperti suara burung lain, suara kucing, suara anjing, suara ayam berkotek dll.
  • Mudah beradaptasi. Mudah menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan.
  • Petarung yang handal. Bila ada pesaing di sekitarnya maka cenderung untuk mengusirnya dengan kicauannya.
  • Mudah birahi. Extra fooding yang berlebihan bisa meningkatkan birahinya, atau melihat betinanya sehingga kinerjanya dalam berkicau bisa terganggu.
  • Cepat jinak. Jika perawatan mandi jemurnya dilakukan dengan sabar dan teratur.

Read more...

Jenis-Jenis Murai Batu Berdasarkan Habitatnya

Tuesday, August 16, 2011

Sudah banyak penggemar burung yang tahu, bahwa burung Murai Batu adalah salah satu burung kebanggaan untuk di pelihara di rumah. Maka tidak heran makin hari populasi Murai Batu di alam semakin lama semakin berkurang saja. Sehingga sehingga harganyapun hingga saat ini selalu naik setiap tahunnya.

Murai Batu Berdasarkan habitatnya dapat di golongkan menjadi beberapa:

1. Murai Batu Medan.



Asal dari Peg. Leuser, Bahorok. Murai Batu asal daerah ini hingga saat ini masih menjadi primadona dan terus dicari penggemar Murai batu walau sudah mulai langka. Banyak pedagang burung saat menjual Murai Batunya berkata bahwa Murai Batu mereka " Murai-Medan", Agar dagangannya cepat laku. Padahal belum tentu berasal dari daerah tersebut. Ciri-ciri anatominya, Ekor tipis-lentur melengkung kebawah, panjang 27- 30 cm. Variasi lagu kicauan indah & banyak, daya tempur dahsyat-ngotot-mental baja dengan volume dan variasi suara diatas rata-rata. Harga bakalannya paling mahal.

2. Murai Batu Nias


Sering terlihat di Kepulauan Nias, Sabang. Ciri yang utama adalah pada bagian ekornya hitam semua ( tidak ada bulu ekor warna putih). mempunyai volume yang keras. Mental petarung bagus dengan variasi suara yang banyak, Namun sering kalah mental saat di trek dengan Murai Batu berekor hitam-putih. Harganya tidak berbeda jauh dengan Murai Batu Lampung.

3. Murai Batu Lahat



Mempunyai panjang ekor 19 - 23 cm. ekornya ada tipis dan tebal. variasi suara yang banyak. Mental Bagus. Disinyalir Murai Batu yang beredar sekarang di pasar burung kenyakan adalah murai batu lahat.

4. Murai Batu Aceh




Murai batu ini berasal dari daerah Tangse (Piedie), peg. Seulawahsabang ,Lhoong (kab. Aceh Besar) dan Keude Bieng yang merupakan tempat Murai Batu handal di peroleh.Mempunyai ekor panjang 19 - 29 cm. Bentuk fisik tidak terlalu besar. Mempunyai daya tempur yang dasyat. Variasi suara banyak , panjang- panjang dan ngeroll diselingi dengan suara tembakan/besetan yang menyayat.

5. Murai Batu Lampung



Habitatnya disekitar hutan lampung, Baturaja hingga ke arah Palembang. Mempunyai ekor pendek 12 - 18 cm dan umumnya kaku. Mempunyai daya tempur yang bagus. Jika perawatannya benar mentalnya bisa sangat bagus. Variasi suara dasar cenderung ngeban (mengulang-ulang suara yang sama), perlu pemasteran yang baik untuk menutupi kelemahannya. Kelebihan yang menonjol saat bertanding, mempunyai stamina yang baik ( tidak mudah lelah) dalam melantunkan lagu-lagu ngerol, tonjolan (besetan) dalam waktu lama. Gaya bertarungnya tidak seindah murai batu ekor panjang yang bisa men "cambuk" ekornya.
Harganya kalau sudah jadi (apalagi sering menang kontes) tidak kalah dengan Murai Batu lainnya.

6. Murai Batu Borneo ( Kalimantan)



Cira khasnya saat bertarung dengan murai lain dadanya membusung/menggelembung. Mempunyai sifat yang lebih agresif dan terkesan ngotot. Panjang ekor 8 - 13 cm. Kicauannya cenderung "ngeban" ( mengulang) dan suaranya agak "mendem" (kurang kristal). Di lapangan kontes, kelas tersendiri tidak menyatu dengan Murai batu Sumatra.

Read more...

Kicauan Dasyat Yang Tidak Bisa di Tandingi Oleh Murai Batu Jawara sekalipun

Monday, August 15, 2011


Tepat Pukul 02;00 waktu Kartagena, Kolombia Nazarudin ditangkap oleh Interpol Kolombia. Nazarudin yang terlibat berbagai kasus korupsi di Tanah air, terutama kasus Mega proyek Hambalang dan Megaproyek wisma atlet di Palembang dicurigai menggunakan paspor milik orang lain atas nama M. Syafrudin. Dia mengaku pada Interpol sedang berpuasa dan sakit jantung. Karena kecurigaan yang kuat, Nazarudin pun di tangkap dan di bawa ke klinik oleh team Interpol dan diperiksa pasport dan identitasnya.
Saat di tangkap Nazarudin didampingi oleh Dubes RI di Kolombia Michael Manufandu.

Kasihan amat ya... si Nazar itu, di Tanah air dia menjadi orang terhormat, di negara lain jadi pesakitan bak seorang teroris kelas kakap.

Betul-betul Kicauan yang mampu menarik perhatian masyarakat.... ampun sulit memang untuk menandingi gaung "ngeriwiknya" sekalipun.

Read more...

Tips Merawat Murai Batu Bakal Untuk Orang Sibuk

Sunday, August 14, 2011


Untuk pemula sebaiknya pilih burung yang muda hutan saja. Burung tidak terlalu kecil sehingga tidak perlu mengasuh/ngeloloh makanan yang tentunya banyak menguras waktu dan tenaga. Dalam tempo tidak terlalu lama burung sudah mulai bunyi.

Merawat Burung Murai Batu Bakalan sebenarnya tidaklah terlalu susah. Boleh dikatakan MB adalah burung yang mudah perawatannya. Yang penting kita bahagia dulu punya peliharaan seekor burung murai batu. Jangan sampai kita punya hobi tapi malah nggak bisa istirahat hanya karena waktunya habis untuk merawat burung melulu. Itu sih yang dinamakan teman-teman kicau mania "punya momongan". apalagi kalau kita kerja, nah tips ini cukup ampuh untuk orang yang sibuk.

Sehabis beli burung langkah selanjutnya adalah :
  1. Menyiapkan sangkar untuk burung Murai Batu kita. Untuk burung bakal bisa sangkar kotak ( persegi empat) atau bulat yang ukurannya besar, maksudnya agar burung bisa leluasa bergerak dan bulu tidak rusak.
  2. Kemudian burung dimasukkan ke sangkar dan kemudian burung disemprot halus dengan menggunakan semprotan air, sedikit saja agar burung merasa lebih tenang , nyaman dan tidak terlalu stress.
  3. Penuhi pakan dan minum kesukaannya seperti voor, kroto satu sendok makan atau jangkrik 2-3 ekor. Amati burung mau makan atau tidak. jika mau makan ada kemungkinan burung yang baru di beli itu sehat.
  4. Gantung burung di tempat yang teduh dan tenang agar burung beradaptasi dengan lingkungannya. Tempatnya sebaiknya tetap, tidak pindah-pindah.
  5. Selama 5 -7 hari burung tidak perlu dimandikan, cukup kasih makan kroto 1 sendok makan & jangkrik kesukaannya pagi 5 ekor, siang 2 ekor dan sore 5 ekor jangkrik dan minum saja sambil di pantau.
  6. setelah satu minggu biasanya burung sudah mulai bersiul-siul kecil ( ngeriwik) lanjutkan perawatan diatas dan awasi perkembangan burung.
  7. Jika burung waktunya istirahat, misalnya di waktu malam sebaiknya sangkar di kerodong. Maksudnya agar burung istirahatnya tidak terganggu. Dan agak terlindung dari predator seperti tikus, kucing atau anjing di rumah.
Selamat mencoba memelihara burung bakal, jangan takut burungnya akan mati ya...lakukan saja

Read more...

Tipis Memilh Bakalan Murai Batu

Saturday, August 13, 2011


"Berburu" burung bakal di pasar burung gampang=gampang susah. Tidak semua penggemar burung suka memelihara burung yang masih bakal. Disamping masih liar, mudah mati sampai perawatannya yang membutuhkan extra waktu yang tidak sedikit, pakan tidak boleh telat.

Namun saya lebih suka mencari burung yang masih bakal untuk di pelihara sebagai burung kicauan di rumah. Alasannya sederhana saja, harganya masih terjangkau sama kantong kita alias lebih murah. Disamping itu punya kepuasan tersendiri seandainya kelak burung tersebut menjadi burung yang bagus, rajin berkicau apalagi bisa untuk diikutkan ke kontes burung kemudian juara, tak ternilai senangnya. Disitulah letak seninya saat memilh burung yang masih bakal.

Sangat sulit memilih bakalan burung Murai Batu yang di prediksikan mempunya prospek bagus kedepan agar kita tidak kecewa di kemudian hari. Namun teman-teman pasti setuju, bahwa ukuran dalam memilih burung bakalan yang pertama sekali adalah memilih burung yang sehat (tidak sakit). Tidak perduli burung itu masih piyik, muda hutan atau sudah dewasa. Kemudian baru kita amati burung tersebut (usahakan burungnya dipegang) dengan teliti, untuk memastikan burung tersebut dalam kondisi baik dan tidak ada cacat. Seperti burung mau makan atau tidak cacat mata, kaki tidak sempurna, sayap yang semper atau paruh yang bergeser dll. saat memilih tidak perlu tergesa-gesa, kita pantau burung tersebut dari jauh untuk mengetahui tingkah lakunya. pilih yang polahnya tenang, saat didekati tidak nabrak jeruji dengan kepalanya. apalagi kalau burung tersebut mau bersiul, walau sesaat. Itu bisa menjadi pilihan.

Ada beberapa bentuk anatomi yang beredar di masyarakat dalam memilih burung bakal Murai Batu (MB) yang perlu diperhatikan walaupun itu sendiri masih diperdebatkan kebenarannya, antara lain :
1. Bentuk badan proporsional, artinya antara panjang leher - badan - tinggi kaki dan ekor serasi.
2. Badan besar dan panjang, dibanding burung bakal yang lain.
3. Paruh tebal menandakan volume besar,
4. paruhtipis menandakan volume tipis tapi rajin bunyi (cerewet tergantung selera).
5. Mata menatap tajam (melotot) dan garang , menandakan mental bagus.
6. Kepala atas agak datar (ceper), menandakan burung pemberani dan rajin berkicau.
7. Bulu pilih yang lengkap kalau ada. dan tersusun rapi.
8. Pilih ekor yang masih ada, agar tidak salah pilih.

Demikian yang bisa saya informasikan menurut pengalaman yang saya alami sendiri. semoga bermanfaat.








Read more...

About This Blog

Classification of Birds, How to treatment, Best services, Best Perform to contest, Singing, Ocehan Burung Berkicau, Breading, Conservation, Green & Black Forest, Grand Champion of Competition. Relationship Between Bird Club.

Blog Archive

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP